Bupati Enrekang Latinro Latunrung, mengaku
dirinya tak tahu menahu dengan makna birokrasi ataupun definisi ilmu
pemerintahan. Hal tersebut diungkapkan Latinro saat membuka dialog
menejemen keperintahan yang digagas IKAPEM Unhas di Gedung Halal Center
beberapa waktu lalu.
"Saya ini bodoh kalau soal ilmu keperintahan. Saya juga tak tahu apa itu birokrasi, tapi kalau ditanya soal kepemimpinan cara saya hanya satu, turun dan dengarkan apa keinginan masyarakat," jelas Bupati Enrekang dua priode ini.
Tak hanya itu, Latinro juga mengaku sering memanggil seluruh stafnya mulai dari, para Kepala Satuan Perangkat Daerah (SKPD), Camat, Kepala desa dan lurah. "Ini untuk mengetahui apa keinginan masyarakat. Kalau ditanya secara tekstual apa itu birokrasi dan ilmu pemerintahan, saya bodoh," jelas Latinro.
Informasi lainnya, Latinro bahkan beberapa kali mendatangi rumah warganya yang termiskin di Enrekang. Selain memberikan bantuan, Latinro juga menginap di rumah warga tersebut," itu sudah lama," lanjutnya.(*/tribun-timur.com)
"Saya ini bodoh kalau soal ilmu keperintahan. Saya juga tak tahu apa itu birokrasi, tapi kalau ditanya soal kepemimpinan cara saya hanya satu, turun dan dengarkan apa keinginan masyarakat," jelas Bupati Enrekang dua priode ini.
Tak hanya itu, Latinro juga mengaku sering memanggil seluruh stafnya mulai dari, para Kepala Satuan Perangkat Daerah (SKPD), Camat, Kepala desa dan lurah. "Ini untuk mengetahui apa keinginan masyarakat. Kalau ditanya secara tekstual apa itu birokrasi dan ilmu pemerintahan, saya bodoh," jelas Latinro.
Informasi lainnya, Latinro bahkan beberapa kali mendatangi rumah warganya yang termiskin di Enrekang. Selain memberikan bantuan, Latinro juga menginap di rumah warga tersebut," itu sudah lama," lanjutnya.(*/tribun-timur.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar