Selasa, 02 Desember 2008

PASAR AGRO SUMILLAN,SEKARANG JADI SURGA PETANI

Sudah Beberapa hari tampak keceriahan diwajah para petani yang sedang memasarkan hasil jerih payah mereka. Tidak sama seperti biasanya para petani jika datang dipasar Agrobisnis Sumillan, baru masuk lokasi pasar sudah layu daun tidak ada semangat untuk melakukan transaksi jual beli. Kadangkala juga ada petani yang hanya mengantar hasil pertanian mereka langsung pulang, hasil pertanian mereka dititip sama para pedagang untuk dijual.

Cara seperti ini sering dilakukan karena para petani menganggap lebih menguntungkan dari pada mereka tinggal menjual. Beberapa petani yang kami hubungi mengatakan bahwa mereka hanya mengantar hasil pertanian ke pasar kemudian langsung ditinggalkan. "Kol kami titip saja sama pedagang, terserah mau jual berapa. nanti mereka akan kasih uang kami dikampung jika sudah pulang", ungkap salah sorang petani kol asal Baroko. "Cara seperti lebih efisien dan lebih efektif karena masih banyak pekerjaan yang akan kami selesaikan dikampung", lanjutnya lagi.

Tetapi keadaan sudah berupa sedikit demi sedikit, sudah empat kali pertemuan pedagang dan petani dipasar terlihat ramai. ini dikarenakan seluruh hasil pertanian mengalami kenaikan harga. seperti kol dulunya harga petani hanya berani menjual 500 rupiah sekarang dijual dengan harga 2.000 sampai 2.500 rupiah. kentang dari harga 3.500 menjadi 7.500 sampai 8.000. begitupun dengan bawang merah dan cabe.

Kondisi seperti ini sangat diharapkan para petani kedepan. Mengingat biaya yang dikeluarkan petani setiap panen tidak sedikit, dengan keadaan harga sekarang, sangat membantu para petani untuk meningkatkan produksi pertanian setiap tahun. "Kami sangat mengharapkan Pemerintah kita untuk tetap memperhatikan nasib kami. sekiranya dengan keadaan harga sekarang kami bisa sudahn bisa bernapas sedikit. sudah lama kami menantikan harga barang semacam ini, semoga harga tidak turun-turun lagi", ungkap petani desa tongko.