Senin, 12 September 2011

Bupati Segera Mutasi Pejabat



ENREKANG—Meski belum terbuka soal waktu pelaksanaan mutasi, namun Wakil Bupati Enrekang Nurhasan dan Sekretaris Daerah, HM Amiruddin meyakinkan akan ada pelaksanaan mutasi untuk pejabat eselon dua dan tiga dalam waktu dekat ini. 
Saat ini menurut keduanya nama-nama PNS yang akan dimutasi telah diserahkan ke Bupati untuk disetujui. “Baperjakat telah menyusun nama-nama PNS yang akan dimutasi dan telah diserahkan ke bupati untuk disetujui,” jelas HM Amiruddin. Nurhasan menambahkan, mutasi adalah hal yang biasa dan bisa kapan saja dilakukan tergantung dari kebutuhan organisasi. Mutasi yang akan dilakukan lanjutnya, hanya untuk mengisi jabatan lowong yang ditinggal pensiun serta mengisi jabatan baru untuk eselon dua. Diantaranya Kepala Dinas Catatan Sipil yang selama ini tergabung dengan Dinas Sosial, Kependudukan, Catatan Sipil dan Transmigrasi. “Ada SKPD baru yang memerlukan jabatan baru untuk beberapa bidang termasuk stafnya, ini yang akan segera ditentukan,” jelasnya. (Parepos)

Proyek Pasar Malua Terbentur Status Tanah



ENREKANG -- Hingga kini Pemkab Enrekang masih menunggu kejelasaan status tanah untuk membangun Pasar Malua di Kecamatan Malua. 
Hal ini diakui, Asisten II Mustakim,ia mengatakan, sejauh ini pihaknya sangat respon. Bahkan kata dia Pemkab telah mengusulkan rencana pembangunan pasar tersebut ke Kementerian Koperasi dan UKM RI. Hanya saja, menurutnya, yang menjadi kendala karena status tanah yang akan ditempati lokasi pembangunan pasar sampai sekarang belum pasti. Padahal, salah satu persyaratan dari pusat yang mesti dipenuhi sebelumnya adalah tersedianya lahan yang jelas. Makanya, imbuh Mustakin, perhatian Pemkab yang maksimal atas permintaan ini tinggal menunggu kejelasan status tanah yang akan dibanguni pasar nantinya. "Entah itu tanah hibah warga atau lainnya. Dan kalau tanahnya sudah ada dan sudah jelas, ya kita akan segera merespon untuk segera melapor ke kementrian koperasi dan UKM agar segera ditindak lanjuti," katanya. Ia pun menyebutkan, kedepan, tidak hanya Malua yang akan diusulkan untuk diberi pembangunan pasar. Tetapi juga di Kecamatan Baroko dan Curio. "Ya, cuma biasanya kita terkendala di lahan. Karena itu yang susah. Meski dana untuk pembangunan pasar tersebut sudah ada, tetapi kalau lahan yang disiapkan belum ada, ya kita tidak bisa berbuat maksimal," katanya lagi. Dan meskipun warga atau pemerintah kecamatan dan desa sudah menyiapkan lahan, tegas Mustakim, pihaknya tetap mesti meneliti lebih lanjut lanjut status dan kejelasan lahan yang disiapkan tersebut. "Siapa tahu setelah dibangun pasar ada masalah dengan itu dibelakang. Itu yang kita hindari," tandanya. (Parepos)

La Tinro Enggan Maafkan Rekanan



ENREKANG -- Ini warning bagi seluruh rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan di Kabupaten Enrekang. Pasalnya, Bupati Enrekang, Haji La Tinro La Tunrung dengan tegas menyatakan tidak akan memberikan kompensasi kepada rekanan. 
Rekanan yang terlambat menyelesaikan proyek pembangunan hingga batas waktu yang ditentukan akan mendapatkan denda keterlambatan sebanyak 5 persen dari nilai kontrak tanpa padang bulu. "Tidak ada kebijakan khusus, terlambat satu hari saja maka denda diberlakukan. Kita tidak akan maafkan rekanan yang lalai menyelesaikan pekerjaanya," ancam Bupati 2 periode itu. Hal itu, kata La Tinro penting diterapkan agar para rekanan serius mengerjakan proyek pembangunan. Selain memberlakukan denda, rekanan yang terlambat mengerjakan proyek pembangunan di tahun ini, juga dipastikan tidak akan mendapatkan proyek pembangunan di tahun 2012 mendatang alias diblacklist. "Tidak hanya denda, rekanan yang terlambat mengerjakan proyek pembangunan di tahun ini, maka dipastikan akan diblacklist," tegasnya. Selain meminta pihak rekanan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu, bupati yang berlatar belakang pengusaha dan kontraktor itu juga mengingatkan para PPTK serta pengawas proyek, agar bekerja lebih proaktif dan tegas dalam memberikan teguran. "Harus proaktif dan berani mengambil tindakan. Bahkan jika dianggap tidak serius mengerjakan proyek sejak awal harus diputuskan kontraknya agar proyek pembangunan bisa selesaikan tepat waktu. (Parepos)

Spanduk Chairul La Tunrung Sambut Penonton Kotak


ENREKANG -- Saat ini band Kotak tengah manggung di Lapangan Bola Baraka, Kabupaten Enrekang.


Calon Bupati Enrekang yang akan bertarung di Pilkada nanti Chairul La Tunrung, tak mau ketinggalan memanfaatkan moment ini. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Enrekang, juga "tampil" dalam pertunjukan ini.Sepupu Latinro Latunrung tersebut, juga terlihat memasang sejumlah spanduk di beberapa tempat yang tak jauh dari panggung pertunjukan. Bahkan sebuah spanduk berukuran sedang terlihat terpasang di depan pintu masuk pertunjukan.(TRIBUN-TIMUR)

Tak Dapat Tiket, Nonton di Atap Rumah

ENREKANG - Tak ada rotan akarpun jadi. Mungkin pribahasa ini cocok menggambarkan tingkah sebagian warga Kecamatan, Kabupaten Enrekang, demi menyaksikan penampilan konser band Kotak kemarin, Minggu (11/9/2011), di Lapangan Baraka.

Karena tak dapat tiket atau mungkin tak mampu beli tiket masuk lapangan yang dipagar tertutup, beberapa warga memilih naik ke atas rumah warga yang bertingkat tinggi dan menyaksikan Tantri sang vokalis dkk tampil di panggung lapangan, melalui atap rumah.

Beberapa warga bahkan sudah stand by duduk di atas rumah sejak pukul 14.00 wita dan pertunjukan baru dimulai sekitar 16.30 wita.(
TRIBUN-TIMUR)

Post titleRahman Pina ke Enrekang Nonton Konser Kotak


ENREKANG - Peminat calon posisi Bupati Enrekang, Rahman Pina, melakukan sosialisasi diri dengan menempelak stiker dirinya di kendaraan di Kabupaten Enrekang, Minggu (11/9/2011).

Rahman ditemani sejumlah pemuda mengaku aktif kembali ke Enrekang meski hanya memiliki waktu libur satu hari saja.Saat ini, Rahman mengaku akan menghadiri pertujukan band papan atas, Kotak, bersama sejumlah anak muda lainnya di lapangan sepakbola Baraka, Kabupaten Enrekang.(TRIBUN-TIMUR)

Pilkada Enrekang, Chairul Tunggu Restu Latinro

ENREKANG - Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Chairul Latanro masih menunggu restu kakak sepupunya, La Tinro La Tunrung yang Bupati Enrekang saat ini dan Ketua Golkar Enrekang, untuk maju dalam pilkada Enrekang 2013 mendatang.

Chairul mengatakan hal itu saat saat dikonfirmasi tentang adanya dukungan dari sejumlah partai politik yang siap mengusungnya pada pemilu mendatang.

“Saya tetap pada pendirian, yaitu menunggu restu dari Bupati Enrekang, Latinro Latunrung. Apakah nantinya ia menyarankan saya cukup di posisi wakil saja atau langsung mencalonkan diri sebagai bupati. Bahkan ketika ia meminta saya untuk tidak maju, saya tetap akan menurut,” jelas Chairul kepada Tribun via telepon selularnya.

Menurutnya, saran dari bupati dua periode itu adalah hal yang sangat penting. Sebab di mata Chairul, Latinro merupakan tokoh panutan warga Massenrempulu yang juga kerabat keluarganya sendiri. "Puang La Tinro La Tunrung dikenal penuh dengan perhitungan dan pertimbangan sebelum melangkah. Ia merupakan petarung sejati yang tak pernah kalah dalam bertarung," kata Chairul yang juga Ketua DPC Pemuda Pancasila Enrekang ini.

sementara kabar yang beredar, sejumlah nama lain juga telah bermunculan mengincar posisi kursi bupati di pilkada nanti. Beberapa di antaranya, Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar Rahman Pina, dan Kepala Dinas Sosial Pemprov Sulsel Suandi Mahendra.(
TRIBUN-TIMUR)

Minggu, 04 September 2011

Tambah Libur, PNS Diancam Sanksi Tegas

ENREKANG — Sekkab Enrekang, HM Amiruddin mewarning para PNS lingkup Pemkab Enrekang untuk tidak menambah waktu cuti bersama yang dianggapnya sudah cukup panjang.
Menurutnya, sanksi tegas bagi PNS yang menambah waktu cuti bersama akan diberikan. “Cuti bersama yang ditetapkan sudah cukup bagi untuk bersilaturahmi dengan keluarga, makanya kalau masih ada pegawai yang berani menambah liburnya, pasti akan kita berikan sanksi yang tegas,” ujar Amiruddin. Dijelaskannya, Enrekang menganut sistem enam hari kerja, maka sesuai keputusan pemerintah daerah, cuti bersama itu akan dimulai pada Senin, 29 Agustus hingga Sabtu, 3 September nanti. Artinya, imbuh Amiruddin, para PNS lingkup Pemkab Enrekang sudah wajib berkantor pada Senin, 5 September. Ditegaskannya, usai cuti bersma akan dilakukan inspeksi mendadak (sidak) ke seluruh SKPD pada hari pertama kerja nanti. Amiruddin juga memastikan, PNS yang tidak berkantor tanpa alasan yang jelas pada hari pertama kerja nanti, akan diberikan sanksi sesuai mekanisme dalam aturan kepegawaian. Hanya saja dia tidak merinci sanksi yang akan diberikan bagi PNS yang menambah liburnya. Pemkab Enrekang juga telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh SKPD lingkup Pemkab Enrekang yang berisi peringatan bagi PNS agar tidak menambah masa liburnya. (parepos)

Sekda Enrekang akan Sidak PNS

ENREKANG -- Sekda Enrekang, HM Amiruddin menegaskan, Pemerintah Kabupaten Enrekang akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah kantor dan instansi lingkup Pemkab Enrekang pada hari pertama masuk kerja usai cuti bersama Idul Fitri tahun 2011.
Amiruddin menjelaskan, dirinya akan melakukan sidak di sejumlah kantor dan instansi jajaran Pemkab Enrekang untuk melihat dan menindak para pegawai negeri sipil yang mangkir di hari pertama masuk kerja. Menurutnya, libur atau cuti bersama yang diberikan bagi seluruh pegawai negeri sipil sangatlah panjang, yakni terhitung sejak tanggal 29 Agustus hingga 5 September 2011. Untuk itulah, tidak ada alasan lagi bagi para PNS mangkir di hari kerja pertama. Ditanyakan mengenai tindakan apa yang akan diberikan, Amiruddin mengaku telah menyiapkan sanksi administrasi bagi PNS yang mangkir di hari pertama kerja. "Sanksi yang diberikan adalah sanksi administrasi dan teguran langsung kepada oknum PNS yang mangkir," ungkapnya. Untuk menyukseskan sidak ke seluruh SKPD, Amiruddin menyatakan Pemkab telah membentuk tim yang beranggotakan para pimpinan SKPD untuk menelusuri sejumlah dinas unit kerja dan instansi untuk mendapatkan data siapa saja yang tidak masuk kerja. (parepos)

Panitia Reuni SMPN 1 Kumpulkan Dana Rp28 Juta

ENREKANG -Panitia reuni akbar SMP Negeri 1 (Spensa) Enrekang mengumpulkan dana senilai Rp 28 juta lebih pada acara reuni akbar, Sabtu 3 September.
Dana itu akan digunakan untuk membantu pembelian perlengkapan alat drum band dan perlengkapan sekolah lainnya. Sebelumnya, pada pagi hari, puluhan alumni Spensa mengikuti kegiatan jalan santai dan sore harinya diadakan kegiatan tudang sipulung yang memilih menunjuk Sutrisno sebagai ketua Ikatan Alumni Spensa yang pertama. Reuni akbar yang diikuti alumni mulai dari angkatan 1960 hingga 2001 ini dibuka Wakil Bupati Enrekang, Nurhasan. Salah seorang alumni yang juga adalah anggota DPRD Makassar, Misriany Ilyas juga tampak hadir. Misriany tamat SMP tahun 1988. SMP Negeri 1 berdiri sejak tahun 1957 dan merupakan kelas jauh dari salah satu SMP di Parepare. Hingga saat ini, SMP Negeri 1 Enrekang sudah meraih berbagai prestasi tingkat daerah dan nasional. Kepala SMP 1 Enrekang, Darmiaty Siampa mengatakan, tingginya animo alumni yang berkumpul dan berkeinginan membantu sekolahnya adalah hal yang tidak bisa dilupakan. "Kami berharap, ke depan sekolah kita bisa lebih maju lagi dengan adanya perhatian, apalagi jika alumni sudah bisa mau ikut sama-sama memikirkan kemajuan sekolah ini," kata Darmiaty. Wakil Bupati Enrekang, Nurhasan pada sambutannya mengatakan, keberadaan alumni sangat penting dalam proses kemajuan pendidikan. "untuk itu, pemerintah tetap berharap, SMP 1 ini terus melahirkan generasi cerdas dan berkualitas yang didukung para alumninya," harap Nurhasan. (parepos)

Rahman Pina Bisa Jadi Bupati Enrekang dari Golkar

Peluang Ketua Komisi satu DPRD Kota Makassar, Rahman Pina, untuk maju dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Enrekang, 2013 mendatang semakin terbuka.

Sebelumnya, santar dikabarkan Rahman Pina, hanya akan maju dalam pemilihan di Enrekang, dengan menggunakan partai lainnya. Mengingat istri Bupati setempat, Latinro Latunrung, Silvy Latinro Latunrung juga dikabarkan akan maju melalui Partai Golkar.

Namun, peluang bagi Rahman Pina akhirnya maju dengan kendaraan sendiri semakin terbuka, setelah Latinro Laturung yang juga ketua DPD II Golkar Enrekang, memastikan istrinya tak akan ikut pada pemilihan mendatang.(TRIBUN-TIMUR.COM)

Bupati Enrekang Ngaku Bodoh Soal Ilmu Pemerintahan

Bupati Enrekang Latinro Latunrung, mengaku dirinya tak tahu menahu dengan makna birokrasi ataupun definisi ilmu pemerintahan. Hal tersebut diungkapkan Latinro saat membuka dialog menejemen keperintahan yang digagas IKAPEM Unhas di Gedung Halal Center beberapa waktu lalu.

"Saya ini bodoh kalau soal ilmu keperintahan. Saya juga tak tahu apa itu birokrasi, tapi kalau ditanya soal kepemimpinan cara saya hanya satu, turun dan dengarkan apa keinginan masyarakat," jelas Bupati Enrekang dua priode ini.

Tak hanya itu, Latinro juga mengaku sering memanggil seluruh stafnya mulai dari, para Kepala Satuan Perangkat Daerah (SKPD), Camat, Kepala desa dan lurah. "Ini untuk mengetahui apa keinginan masyarakat. Kalau ditanya secara tekstual apa itu birokrasi dan ilmu pemerintahan, saya bodoh," jelas Latinro.

Informasi lainnya, Latinro bahkan beberapa kali mendatangi rumah warganya yang termiskin di Enrekang. Selain memberikan bantuan, Latinro juga menginap di rumah warga tersebut," itu sudah lama," lanjutnya.(*/tribun-timur.com)

527 Imam Masjid di Enrekang Terima Intensif

MAKASSAR -- Sekitar 527 imam masjid yang tersebar di 12 kecamatan se Kabupaten Enrekang, pekan lalu memdapatkan insentif dari Pemkab Enrekang. Selain imam masjid, Pemkab Enrekang melalui Sekda M Amiruddin juga menyerahkan insensif bagi 736 pembina pembina Taman Pendidikan Al-Quran (TPA).

Insentif bagi masing-masing imam masjid diberikan senilai Rp1,2 juta, sementara pembina TPA masing-masing menerima insentif Rp 600 ribu. Pemberian insentif ini dilakukan setiap tahun oleh Pemkab Enrekang.

Sekda Enrekang M Amiruddin menyatakan pemberian insentif ini sebagai wujud perhatian pemkab dalam menunjang kesejahteraan para imam masjid dalam rangka pembinaan keagamaan.

“Keberadaan imam masjid serta pembina TPA, sangat membantu pemerintah daerah dalam membentuk mental serta akhlak generasi muda,” terangnya. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa, pemberian insentif bagi imam masjid dan pembina TPA dilakukan untuk mendorong para imam masjid dan pembina TPA bisa bekerja lebih efektif dalam membina, mendidik dan mengajarkan pendidikan tentang Al Quran.(TRIBUN-TIMUR.COM,)

Enaknya Jadi PNS Enrekang, Sebulan 3 kali Gajian

ENREKANG - Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah Kabupaten Enrekang patut bersyukur sebanyak-banyaknya di Bulan Agustus ini. Itu karena mereka bisa menerima penghasilan atau gaji tiga kali dalam bulan ini.

Bupati Enrekang, La Tinro La Tunrung, mengungkapkan hal itu saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Minggu (21/8).

Disebutkan, gaji pertama yang mereka terima adalah gaji Bulan Agustus. Beberapa hari kemudian, PNS di daerah penghasil buah dan sayur mayur itu kembali menerima pembayaran gaji 13.

Setelah itu, pemkab setempat juga mempercepat pembayaran gaji PNS untuk Bulan September di Bulan Agustus ini karena Lebaran Idul Fitri berada di akhir bulan Agustus, 29-30 Agustus 2011.

"Kami berharap tak ada lagi alasan bagi PNS Enrekang untuk bermalas malasan dalam bekerja," tegas La Tinro yang Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Enrekang.

Ia juga mengimbau, agar PNS bersangkutan menggunakan dan memanfaatkan gaji tersebut sebaik mungkin menghadapi Hari Raya Idul Fitri.(TRIBUN-TIMUR.COM)