Selasa, 10 Januari 2012

Harga Pupuk Berpotensi Naik

ENREKANG -- Minimnya stok pupuk yang terjadi mulai berimbas ke harga. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Enrekang, Baharuddin Santiago memprediksi, mandeknya distribusi pupuk ke daerah bisa membuat harganya ikut naik.
Menurutnya, cuaca buruk memang menjadi penghambat kelancaran distribusi ke pelosok. Bahkan ia yakin, harga pupuk, khususnya jenis urea tak lama lagi bakal naik. Dari Rp80ribu menjadi Rp90ribu sekilo. Ia menjelaskan, kondisi tersebut telah terjadi sekira tiga hari terakhir. Banyak distributor pupuk yang enggan melaut karena cuaca di laut lagi tidak bersahabat. "Saat ini cuacanya memang ekstrim. Saya juga sudah suruh anggota cek ke Makassar. Ternyata betul kendalanya karena itu," jelasnya, Selasa 10 Januari. Ditambahkannya, karena hal itu, banyak pula daerah di Sulsel yang mengalami kondisi serupa. Jadi, kelangkaan pupuk bukan cuma di Kabupaten Enrekang. "Daerah lain juga masih begitu. Khusus Enrekang, laporan kelangkaan sudah ada dari Buttu Batu dan Malua. Stok urea dan ZA di sana juga sekarang lagi terbatas," lanjutnya. Meski begitu, ia memprediksi, tak lama lagi kondisi seperti ini bakal kembali normal. "Dua atau tiga hari lagi penyalurannya akan normal lagi. Tapi harganya tetap akan naik. Khuhusnya urea," pungkasnya kemarin. (parepos)

Tidak ada komentar: