Senin, 01 November 2010

Warga Lebang Minta Jembatan



ENREKANG -- Desa Lebang Kecamatan Cendana, delapan kilometer dari ibu kota Kabupaten Enrekang belum bisa dijangkau kendaraan roda empat (mobil). ke desa itu, warga masih harus melintasi jembatan gantung.

Kendaraan yang bisa ke desa ini, juga masih sangat terbatas, hanya motor. Desa penghasil jagung itu dipisahkan dengan Sungai Saddang. Warga yang ingin keluar desa, harus menyeberangi sungai atau lewat jembatan gantung.

Pejabat, termasuk bupati dan wakil bupati yang berkunjung ke desa itu masih harus naik motor. Paling tidak hal itu masih terlihat pada pelantikan Kepala Desa (Kades) Lebang, Kamis petang 28 Oktober lalu.

Bupati Enrekang La Tinro la Tunrung bersama wakilnya Nurhasan harus dibonceng motor. Tak pelak lagi, kedatangan bupati dan wakilnya itu menjadi kesempatan bagi warga menyampaikan uneg-uneg.

Warga meminta dibangunkan jembatan untuk memudahkan akses kendaraan, khususnya mobil keluar-masuk desa. "Kalau sudah ada jembatan, kami tidak susah lagi saat ke pasar, apalagi kalau menjual hasil panen seperti jagung. Kami tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos besar," warga, Nasruddin di sela-sela pelantikan Kades Lebang, Rusdi.

Selain bupati, pelantikan kades itu juga disaksikan Wakil Bupati (Wabup) Enrekang, Nurhasan, Ketua Komisi III DPRD, Budi Jaya Palisuri, serta Asisten I Pemkab Enrekang, Kasmin Karumpa. (fajar)

Tidak ada komentar: