Minggu, 28 Maret 2010

Situs Megalitikum Enrekang Terbesar di Sulsel



(Foto, Kasman/Fajar)
ENREKANG -- Warga Kabupaten Enrekang mingkin belum banyak yang mengatahui soal keberadaan situs megalitikum peninggalan nenek moyang sekitar 3.000 tahun silam di Desa Tondong Kecamatan Enrekang.

Situs berupa batu besar dengan panjang 250 meter dan lebar 60 meter ini, diklaim sebagai situs megalitikum terbesar di Sulsel. Di atas batu berukuran dua lapangan sepakbola itu, terdapat bangunan kuno berupa masjid yang menyerupai rumah panggung semi permanen.

Selain itu, di atas batu tersebut juga terdapat beberapa ukiran-ukiran kuno serta bekas pahatan batu berupa lubang seperti bekas tempat permainan dakon. Juga terdapat batu menyerupai meja konon menjadi altar tempat para raja terdahulu menjalankan ritual.

Di atas batu datar itu terdapat beberapa lubang pahatan yang diduga sebagai tempat memancang tiang bangunan orang-orang terdahulu. Kepala Balai Arkelologi Makassar, Muh Husni bersama tiga orang peneliti, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Infokom Kebudayaan dan Pariwisata Enrekang, H Lateng beserta stafnya, dalam kunjungannya akhir pekan lalu mengaku takjub atas penemuan situs yang belum banyak diketahui masyarakat umum tersebut.

Menurut Muh Husni, situs ini akan diteliti lebih lanjut karena merupakan situs terbesar dan terlengkap di Sulsel. "Situs di Desa Tondon Enrekang ini akan menjadi ikon Sulsel sebagai situs megalitikum terlengkap," kata Muh Husni, diamini salah satu penelitinya, Hasanuddin.

Situs megalitikum yang sangat dikenal di Sulsel selama ini katanya, hanya tedapat di Soppeng dan Sinjai, tapi yang terbaru dan terbesar ditemukan adalah situs megalitikum di Desa Tondong itu.

"Kita akan melakukan penelitian lebih lanjut, kita akan mengklasifikasikan berapa titik lubang permainan dakon dan berapa jumlah lubang bekas tiang yang terdapat di atas batu tersebut," tutur Muh Husni.

Muh Husni menjelaskan, lubang permainan dakon itu biasanya digunakan orang terdahulu untuk menghitung hari, khususnya saat musim tanam. "Jadi orang-orang terdahulu itu lebih cerdas dan lebih tajam nalurinya,".

Tidak ada komentar: