Selasa, 31 Maret 2009

ENREKANG MULAI KESULITAN AIR BERSIH

ENREKANG — Meski baru sepekanhujan tidak turun, namun sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Manusia (PDAM) Kabupaten Enrekang khususnya wilayah perkotaan yang Rumahnya berada di ketinggian, mulai kesulitan untuk memperoleh air bersih. Hal itu dialami warga dalam satu pekan terakhir, khususnya pemukiman Talaga, Bampu, dan Penja. Pasalnya, tiga wilayah ini cenderung berada di atas ketinggian dibanding pemukiman warga lainnya.
Direktur Utama PDAM Enrekang, Abdul Saman Bompeng mengakui jika tiga wilayah Pemukiman warga tersebut, selalu kesulitan air jika musim kemarau seperti saat ini. “Memang di wilayah itu (Penja,Bampu, dan Talaga, red) sulit dijangkau air jika debit air mulai berkurang.
Kondisi itu sudah dimaklumi warga setelah kami berikan pemahaman,” kata Saman, Selasa, 31 Maret. Dia menjelaskan, dalam kondisi kemarau seperti ini, tiga wilayah permukiman warga tersebut baru akan dijangkau air bersih jika pelanggan PDAM di wilayah dataran rendah tidak lagi mengaktifkan kran air. Menurut Saman, debit air dari sumber PDAM di mata air Malawwe, Kecamatan Enrekang, saat ini mengalami penurunan setelah sepakan terakhir wilayah Enrekang tidak lagi diguyur hujan. “Untuk wilayah kota, kita hanya menggunakan dua sumber mata air satu dari mata air Kelurahan Lewaja dan dari kampung Malawwe. Mata air Malawwe inilah
yang mengalami penurunan,” ujarnya(FAJAR)

Tidak ada komentar: