Selasa, 24 Maret 2009

ENREKANG — Pembangunan Pusat
Kesehatan Masyarakat Pembantu
(Pustu) Cece, Desa Sumillan Kecamatan
Alla, Kabupaten Enrekang terbengkalai.
Penyebabnya, kontraktor
yang mengerjakan proyek tersebut
kabur sebelum rampung.
Pustu tersebut dibangun dengan
menggunakan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) 2008
lebih kurang Rp 200 juta. Namun
sampai saat ini Pustu tersebut belum
selesai.
Akibat ditinggal kontraktornya,
kondisi bangunan yang belum dipasangi
atap tersebut kini dipenuhi
rumput. Menurut masyarakat setempat,
pengerjaan Pustu tersebut terhenti
sejak Agustus 2008.
“Ini yang menjadi pertanyaan masyarakat
mengapa tidak diselesaikan
kontraktornya, padahal warga sudah
mewakafkan tanahnya untuk dijadikan
sebagai lokasi pembangunan
Pustu dengan harapan pelayanan kesehatan
bisa lebih dekat,” kata warga
Desa Sumillan, Syamsul Mattoreang,
Senin, 23 Maret.
Menurut Syamsul, bidan desa selama
ini hanya memanfaatkan rumah
dinas yang berukuran 3x3 meter sebagai
tempat melayani warga untuk
berobat.
Kepala Dinas Kesehatan Enrekang,
Iriani ketika dikonfirmasi kemarin
juga heran Pustu Desa Sumillan
terbengkalai. “Saya juga tidak
tahu mengapa kontraktornya (CV
Aroma Utama Corp, red) tidak menyelesaikan
pekerjaan. Yang jelas,
tidak ada kerugian keuangan dalam
proyek ini karena kita hanya membayarkan
sesuai dengan realiasasi fisik
pekerjaan,” kata Iriani.
Iriani berjanji akan melanjutkan
pekerjaan pembangunan Pustu tersebut
tahun ini agar segera dimanfaatkan
warga.

Tidak ada komentar: